Akademisi: Pemira PKS, Teladan Demokratisasi Internal Parpol

JAKARTA (29/3) - Fenomena pemilihan anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui mekanisme pemilihan raya laiknya pemilu adalah potret bagaimana nilai dan praktek demokrasi tengah diaktualisasi dan dikembangkan oleh sebuah partai modern.

"Apa yang dilakukan PKS ini dapat disebut sebagai best practice demokratisasi internal parpol yang layak menjadi teladan bagi parpol-parpol lain," ujar Ketua Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung (FISIP Unila) Dr. Dedy Hermawan (26/3).

Menurut dosen Ilmu Administrasi Negara ini, partai politik (parpol) merupakan pilar penting demokrasi. "Untuk itu menjadi mendesak untuk mengaktualisasikan dan menumbuhkembangkan nilai dan praktek demokrasi di internal parpol," ujar Dedy.

Ia menegaskan bahwa parpol baru bisa disebut demokratis ketika tradisi taat hukum, melakukan musyawarah mufakat, memperluas partisipasi dalam pembuatan keputusan seperti dalam suksesi kepemimpinan telah melembaga didalamnya.

"Dan laku demokratis tersebut dihidangkan dengan sangat baik oleh PKS, baik melalui pemilihan anggota majelis syuro maupun pemira-pemira lain yang sepengetahuan kami selalu melibatkan aspirasi kader akar rumput," tambahnya.

Menurut Dedy, publik tentu berharap teladan PKS ini dapat diikuti oleh parpol lainnya, sehingga dapat terwujud demokrasi yang lebih bermakna karena ditopang oleh parpol yang kuat dan sehat demokrasinya.

Seperti diberitakan, PKS menyelenggarakan Pemilihan Raya (Pemira) Anggota Majelis Syuro (MS) Masa Khidmah 1436-1441 H (2015-2020 M) serentak di 34 provinsi seluruh Indonesia, Ahad (29/3/15).

Sumber: http://www.dakwatuna.com

Posting Komentar

0 Komentar