Tingkatkan Minat Baca di Kalteng

Heru Hidayat
Palangka Raya, Minggu (18/10) Buku-buku tertata rapih, sesekali beberapa pengunjung melihat dan membaca buku yang di panjang di sebuah mobil yang berada di sekitar Bundaran Besar Palangka Raya setiap akhir pekan. Hal ini menjadi perhatian bagi Heru Hidayat, ST yang juga memiliki kegemaran membaca dan menulis. Heru menyarankan upaya seperti ini perlu di tingkatkan terus dengan melakukan gerakan ayo membaca secara masif. Heru yang baru saja mendapat amanah sebagai Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalimantan Tengah sangat mengapresiasi peran perpustakaan daerah yang secara aktif dan rutin memfasilitasi buku bacaan di area publik seperti di bundaran besar kota Palangka Raya atau di tempat-tempat lainnya.

Menurut Heru, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah perlu menginisiasi area baca publik. Dengan membuat area atau kawasan baca publik, diantara sebagai upaya untuk bisa memfasilitasi masayarakat turut serta membaca buku dalam kondisi santai di area publik dan kawasan yang mendukung. Area baca ini bisa di lakukan di tempat yang menjadi sarana publik yang mudah di akses dan juga menjadi pusat masyarakat untuk bisa saling bertukar informasi ujar Heru. Sehingga dengan model area baca publik ini dapat mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan minat baca buku. Meskipun untuk memulainya perlu peran bersama semua pihak agar ada yang memulai dan turut memasyarakatkan kesadaran pentingnya membaca harap Heru. Selain itu akan menjadi kawasan pendidikan yang sangat mendukung peran belajar masyarakat secara mandiri yang bermutu dan berkualitas. Menurut Heru "sudah saatnya Pemerintah Provinsi bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah untuk bisa mewujudkan area baca publik bersama elemen masyarakat dan pihak swasta. Memperbanyak sosialisasi melalui hal yang kecil misalnya dengan gerakan membaca, sosialisasi stiker, media sosial, dan lain sebagainya"

Selain itu Heru yang pernah menjadi anggota DPRD Kalteng ini menyampaikan bahwa perlunya membangun waktu belajar bersama seluruh masyarakat untuk bisa mengkondisikan seluruh masyarakat akan komitmen bersama dalam rangka menopang waktu belajar. Meskipun menurut Heru, makna belajar tidak dibatasi akan waktu, namun perlu membangun suasana bersama yang lebih edukatif sehingga masyarakat akan mudah melakukan komitmen tersebut dalam rangka menumbuhkan kebiasaan belajar. Sementara untuk gerakan lainnya Heru mengajak untuk gerakan semangat ibadah yaitu model gerakan ini perlu dilakukan di seluruh lapisan masyarakat baik itu sekolah, kantor dan juga pihak swasta agar menjadi momentum berharga bahwa setiap warga yang beragama memerlukan waktu ibadah dan juga diperlukan motivasi agar semangat beribadah. Heru menyampaikan bahwa dalam konsep pembangunan kemajuan sebuah daerah maupun perkotaan diantara barometer tersebut adalah sejauh mana semangat masyarakat di daerah maupun perkotaan tersebut memiliki semangat dan kebahagiaan dalam menjalankan perintah agamanya. Oleh karena itu menurut Heru, gerakan bersama yang bisa membuat sebuah daerah untuk kemajuan yang berbasis keyakinan dan kehidupan beragama yang saling menghormati dan bertoleransi dalam menjalankan perintah setiap agama secara maksimal. Jika hal ini dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat maka gerakan ini akan menjadi pilar masyarakat yang maju dan berkarakter positif dan meminimalisir sikap radikal dan intoleransi demikian ungkap Heru

Posting Komentar

0 Komentar