Gubernur Aher : karena pernyataan Donald Trump, malah makin banyak yang simpati ke ummat Islam

BANDUNG (13/12) – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan (Aher) menyoroti pernyataan rasis Calon Presiden AS Donald Trump yang melarang Muslim masuk AS. Pernyataan Donald Trump dinilai melukai umat Muslim, namun di saat bersamaan malah menimbulkan simpati mendalam sehingga banyak yang berpindah agama sekaligus kian merendahkan posisi Donald Trump.
Di depan ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar sekaligus jamaah pengajian masyarakat umum, Aher menyebutkan, pernyataan Donald Trump malah membuat posisinya semakin terpuruk karena menjadi sorotan warga dunia, baik muslim maupun non muslim.      


"Malah makin banyak yang simpati ke ummat Islam. Alhamdulillah, berdasarkan informasi yang saya peroleh, simpati kian berbondong-bondong kepada Agama Islam," ujar Aher dalam rangkaian Gerakan Shalat Subuh Berjamaan dan Kuliah Subuh di Masjid Pusdai Kota Bandung, Ahad (13/12/15) pagi. 

Malahan, Aher menambahkan, dengan sejumlah kejadian kekerasan mengatasnamakan Islam, sekalipun terlihat merugikan secara kasat mata, namun juga mengundang rasa penasaran dalam mendalami ajaran Islam. 


"Ini sesuai dengan ayat Quran, bahwa hidayah dan kebenaran tidak bisa dibendung-bendung sekira Allah kehendaki. Kita mendengar malah semakin banyak yang masuk Islam di negara non Muslim pasca serangan Donald Trump," pungkasnya. 

Keterangan Foto: Gubernur Jawa Barat dan Imam Besar Masjid New York memberikan siraman rohani kepada seluruh pejabat esselon IV/III dan II dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam rangkaian Gerakan Shalat Subuh Berjamaan dan Kuliah Subuh di Masjid Pusdai Kota Bandung, Ahad (13/12/15) pagi.[pks.id]

Sumber: Humas Pemprov Jawa Barat

Posting Komentar

0 Komentar