Palangka Raya, Selasa (22/12) Dalam rangka memperingati hari
Ibu, Ketua Umum PKS Kalteng, Heru Hidayat memiliki pengalaman yang sangat
berkesan. Hal ini dialami beliau pada saat mau pergi menuntut ilmu ke pulau
Kalimantan yaitu dengan terlebih dahulu memohon ijin kepada kedua orang tua.
Rasa berat bagi kedua orang tua, terutama ibu, ketika harus mengijinkan anaknya
untuk pergi jauh merantau yang sebelumnya tidak pernah terbayang bagi sang Ibu.
Meski hari-hari sebelumnya ibu adalah sosok yang sering kali menyiapkan sarapan
pagi, terkadang memanggil kami untuk membantu beliau mengambil atau membelikan
sesuatu yang beliau butuhkan. Berat memang jika harus melepas siapapun anaknya
yang sehari-hari terasa dekat dengan sang Ibu.
Itulah yang kemudian akan terasa berat di hati siapapun yang
akan melepas anaknya untuk pergi jauh dari kebiasaan bersama. Perasaan sang ibu
sangat peka terutama ketika harus meneteskan air mata sebagai pertanda bahwa
sang anak masih sangat di butuhkan untuk senantiasa dekat. Bisa jadi hal yang
sama sahabat juga mengalaminya? Bahkan menurut Heru yang telah di amanahi empat
orang anak ini menuturkan bahwa "sejak kecil saya sering kali membantu
Ibu, meski harus bekerja pada perusahaan keluarga untuk mendapatkan tambahan
uang jajan ataupun menambah untuk pembayaran SPP sekolah". Ada perasaan
puas dan bangga ketika setiap kali menerima honor dari jerih payah keringat
yang dilakukan. Apalagi uang yang di dapat cukup meringankan beban orang tua
untuk bisa memenuhi keperluan sekolah.
Kemudian Heru bercerita bahwa untuk mencapai sekolah SMP
harus mengayuh sepeda sejauh 7 kilo meter untuk bisa sampai di awal waktu jam
pelajaran, meskipun banyak diantara anak-anak sekolah menggunakan angkutan
umum. bahkan ketika SMA terkadang saya harus mengayuh sepeda sejauh 20 kilo
meter. Untuk mengobati rasa lelah dan capai biasanya kami saling jemput
rekan-rekan sekolah yang juga menggunakan sepeda, lantas kami bersama-sama
mengayuh sepeda menuju ke sekolah ungkap Heru. Menyenangkan memang ketika niat
untuk bisa sekolah terus menggelora dalam diri kami anak-anak desa yang sangat
membutuhkan ilmu pengetahuan. Karena seringkali kesempatan untuk bisa
melanjutkan sekolah sangatlah terbatas, apakah karena alasan biaya, alasan
jauh, ataupun alasan lainnya. Namun hari-hari itu saya merasakan bagaimana
kedua orang tua kami memberikan dukungan dan doa untuk terus bisa belajar di
manapun dan kapanpun. Saya yakin sahabat semua merasakan bagaimana kedua orang
tua menginginkan anak-anaknya menjadi orang yang berhasil dan bahagia? Begitu
besar pengorbanan kedua orang tua untuk bisa merawat, mendidik, dan memberikan
kasih sayang kepada kita semua.
Dalam hati yang paling dalam pasti ada harapan dan keinginan
para orang tua, ayah maupun ibu untuk terus mendoakan anaknya. Begitu besar
pula harapan mereka agar kelak memperoleh kebahagiaan dunia akhirat,
kebersamaan dalam menempuh kehidupan yang kekal. Maka dalam kesempatan ini,
Heru selaku ketua Umum PKS Kalteng memberikan saran agar kita semua sebagai
anak menyempatkan waktu untuk bisa berkomunikasi, mendoakan, mengungkapkan rasa
terima kasih dan jika ada rizqi yang memenuhi berkunjunglah untuk bisa
bersilaturahim kepada kedua orang tua. Semoga momentum ini menjadikan pengingat
kita akan pengorbanan dan upaya kebaikan dari kedua orang tua kita, terutama
untuk Ibu. Meski dari rantau kami sangat merindukan mu Ibu. Terima kasih, mohon
maaf semoga bermanfaat.
0 Komentar