Sumut Raih Penghargaan Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan

MEDAN (7/12) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara meraih penghargaan Kinerja Terbaik II/2014 Subbidang Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan Kategori Provinsi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Pemprov Sumut dianggap berhasil mengoptimalkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di tengah berbagai tantangan termasuk minimnya alokasi anggaran," kata Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho di Medan, Minggu.

Penghargaan langsung diberikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono pada Malam Penghargaan Pekerjaan Umum 2014 di kantor kementerian itu di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/12) malam.

Sebagai terbaik I untuk bidang yang sama adalah Provinsi Jawa Tengah dan terbaik III Provinsi Jambi. Selain Sumut, Kota Medan juga meraih peringkat pada bidang yang sama untuk kategori kota.

Gubernur yang didampingi Kepala Dinas Binamarga Provinsi Sumut, Effendy Pohan mengatakan bangga menerima penghargaan tersebut yang diserahkan pada momentum penghujung tahap pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014 dan sekaligus menjadi masa awal yang baru menghadapi RPJMN 2015-2019. 

"Saya bersyukur di tengah keterbatasan yang ada, Sumut mampu meraih prestasi terbaik kedua nasional,"katanya.

Menurut Gatot di satu sisi, penghargaan itu membesarkan hati, namun di sisi lain merupakan tantangan. Dia menjelaskan, penghargaan itu bukan terfokus pada bagaimana kondisi fisik jalan dan jembatan di Sumut, melainkan gabungan dari sejumlah parameter yang secara garis besar merupakan kinerja untuk mendayagunakan potensi dana dan daya yang ada untuk semaksimal mungkin memiliki kinerja signifikan.

Seperti diketahui bahwa kondisi kemantapan jalan di Sumut masih di bawah rata-rata nasional sekaligus Sumut merupakan provinsi yang memiliki jalan nasional terpanjang. Dengan dana yang terbatas dan ruas jalan yang panjang sampai ribuan kilometer, namun Sumut tetap mengupayakan memiliki kinerja optimal dari aspek fisik maupun non-fisik.

Kriteria non fisik mencakup kinerja menaati peraturan dan kelembagaan dari sisi perundang-undangan, organisasi dan sumberdaya manusia (SDM). Manajemen pembangunan mencakup perencanaan, pembiayaan, pelaksanaan dan pengelolaan serta peran serta masyarakat mencakup pengendalian, upaya monitoring dan daya tanggap terhadap peran serta masyarakat.

Foto: Gatot Pujo Nugroho (ANTARA FOTO/M Syafii)

Sumber: http://www.antaranews.com

Posting Komentar

0 Komentar