
Heru pada kesempatan tersebut
menyampaikan bahwa pemilihan kepala daerah (pemilukada) jangan sampai terjadi
konflik yang merugikan semua masyarakat. Apalagi sampai mengorbankan substansi
pentingnya membangun Kalimantan Tengah dan mensejahterakan masyarakatnya.
Menurut Heru, semua pihak harus terus menjaga suasana kondusif ini di
masyarakat karena dengan terjadinya konflik akan sangat mengganggu perjalanan
pembangunan di Kalimantan Tengah yang kita semua cintai ini. Oleh karena itu
semua pihak harus mengedepankan upaya pencegahan dan juga membangun hubungan
komunikasi antara lintas elemen yang ada di Kalimantan Tengah untuk bersepakat
pemilukada damai.
Menurut Heru, saran yang penting bagi
yang memiliki kepentingan akan pemenangan para calonnya agar tetap menggunakan
cara yang lebih elegan, bisa menjadi tauladan masyarakat dan juga lebih pada
berbagai upaya membangun Kalimantan Tengah. Bagaimana peran penyelenggara,
pihak TNI dan Polri dalam menjaga netralitas di lapangan sehingga terjamin
kondisi keamanan di Kalimantan Tengah. Kita harus memiliki kebersamaan untuk
bisa melewati masa pemilukada ini dengan baik dan kemudian melanjutkan peran
kita dalam pembangunan provinsi Kalimantan Tengah ujar mantan anggota DPRD
Kalteng ini.
Pada kesempatan tersebut Heru
menyempatkan mengunjungi pasar di Kuala Pembuang dan tanpa sengaja bertemu
seorang pedagang sayur mayur yang juga berprofesi sebagai guru. Aktifitas
berdagang membantu sang istri setelah menjalankan tugasnya di sekolah kemudian
bergegas menuju ke pasar, menurut Heru ini adalah contoh ketauladanan tanpa
meninggalkan tugas utama beliau. Sementara itu kunjungannya ke Sampit selain
bertemu dengan para kader. Heru menyempatkan silaturahim dengan para ketua
komunitas yang ada di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. Heru mengapresiasi
langkah mereka dalam menjaga kelancaran pelaksanaan pemilukada di Kabupaten
Kotawaringin Timur tersebut.
0 Komentar