Depok
(13/1) – Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menegaskan partainya akan senantiasa
berkhidmat membangun desa agar lebih berdaya, mandiri dan kuat secara sosial.
Demikian
salah satu poin hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2016 PKS di Hotel
Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, yang berlangsung selama dua hari, Selasa-Rabu
(12-13/1/2016).
“PKS
akan senantiasa mengadvokasi desa agar berdaya mandiri, dan kuat secara sosial,
serta memiliki kekuatan religius melalui pemuda dan perempuan pelopor desa,”
jelas Sohibul dalam konferensi pers usai penutupan rakornas.
Pada
kesempatan itu Sohibul Iman didampingi Sekjend Taufik Ridho, Bendahara Umum
Mahfudz Abdurrahman, dan beberapa Ketua Wilayah Dakwah (Wilda).
Sohibul
menegaskan semangat untuk mengadvokasi desa ini sejalan dengan semangat dari
adanya UU Desa Nomor 6 Tahun 2014 yang telah disahkan oleh DPR RI periode
2009-2014. Semangat tersebut adalah menjadi desa sebagai pusat-pusat
pertumbuhan baru, dengan harapan masyarakat yang ada di pedesaan tidak banyak
melakukan proses urbanisasi.
“Kami,
bersama dengan fraksi lain di DPR, baru dapat memperjuangkan sekitar 47 triliun
untuk sekitar 73.000 desa. Sehingga, rata-rata baru mendapatkan 600 juta per
desa. Tentu saja, perjuangan ini akan terus kami upayakan sesuai amanat UU
untuk per desa mendapatkan Rp 1 Milyar,” jelas Sohibul.
Oleh
karena itu, PKS, ujar Sohibul, akan mempersiapkan segala infrastrukturnya agar
setiap desa siap untuk menjadikan desa lebih berdaya dan kuat. Salah satunya
adalah penguatan (capacity building) dari masyarakat itu sendiri dengan cara
membentuk “Pemuda Desa”.
“Pemuda
Desa ini diharapkan menjadi stimulator untuk menumbuhkan pemuda-pemuda desa
yang lebih berkualitas dan mandiri,”ujar Anggota Komisi Kepemudaan di DPR RI
ini.
Diketahui, Rakornas
PKS telah merumuskan 14 poin untuk menjadi program yang akan dijalankan hingga
ke tingkat DPD di seluruh Indonesia hingga tahun 2020. Program ini adalah hasil
dari rapat-rapat bidang yang dihadiri oleh 800 peserta.
0 Komentar