DEPOK – Ketua Majelis Syuro PKS periode
2010-2015 KH Hilmi Aminuddin menyampaikan taujih (amanat) dalam Rakornas PKS di
Depok, Jawa Barat. Dalam taujihnya, Hilmi menekankan tiga aspek konsolidasi
menuju kemenangan dakwah.
Rakornas PKS digelar di Hotel Bumi
Wiyata Depok, Jawa Barat. Sebanyak 800 peserta dari unsur pimpinan pusat hingga
daerah hadir dalam Rakornas yang digelar dua hari tersebut.
“Tanpa motivasi dan tujuan untuk menegakkan
kalimat Allah, sangat sulit mempersatukan aneka ragam Sumber Daya Manusia
(SDM), pendidikan, bahkan faktor budayanya, yang tersebar dari 17 ribu pulau
yang ada di Indonesia. Tapi, alhamdulillah, dengan kesatuan tekad kita bisa
menyatukannya,” jelas Hilmi, Selasa (12/1/2016).
Amanat pertama, kata Hilmi, hendaknya
para kader PKS senantiasa melakukan konsolidasi motivasi. Motivasi yang
ditekankan oleh Hilmi adalah kesadaran untuk memilih dakwah sebagai jalan
perjuangan. Jika dari awal, kader PKS tidak dengan kesadaran atau tidak berani
untuk memilih hal tersebut, bukan tidak mungkin akan terjadi split personality
di kemudian hari.
“Kesadaran motivasi untuk memilih jalan
dakwah haruslah dibuktikan dengan pengorbanan besar, yaitu pengorbanan waktu,
harta, tenaga, bahkan jiwa,” jelas Hilmi.
Amanat kedua, hendaknya para kader PKS
melakukan konsolidasi orientasi, yaitu hanya menjadikan Allah dalam setiap amal
di segala bidang. Sehingga, orientasi inilah yang pada gilirannya akan
melahirkan semangat untuk berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabiqul khoirot).
“Kejelasan orientasi Alloh SWT seperti
digambarkan pada ayat ‘walikulli wijhatun huwa muwalliiha’. Setiap orang harus
punya orientasi dalam mencapai sesuatu. Setelah jelas orientasi, barulah
fastabiqul khoirot,” tambah Hilmi. Amanat ketiga, konsolidasi integrasi.
Hilmi menekankan poin ini sebagaimana prinsip dari ajaran Islam, yaitu
totalitas dan menyeluruh (syammil mutakammil). Maksudnya, agar setiap potensi
sumber daya manusia yang ada di PKS dapat teringrasikan demi tegaknya Islam.
“Apakah itu, generasi tua, generasi
muda, ikhwan (putra), akhwat (putri) harus terintegrasi dalam satu kesatuan
yang utuh. Jangan sampai yang satu tidak merasa ada hubungan dengan yang lain,”
pesan Hilmi. Ulama lulusan Pondok Pesantren
Tebuireng, Jombang, Jawa Timur ini berharap dengan adanya Rakornas ini tiga
konsolidasi tersebbut dapat tercapai. Setelah tercapai, kader-kader PKS
haruslah segera melakukan urusan kebaikan lainnya.
0 Komentar