
Dihadiri sekitar 300 peserta yang umumnya mahasiswa, seminar di mulai
dari pemaparan narasumber sebanyak empat orang. Dan secara bergiliran di mulai
dari Dr. Asep Sholihin, beliau dosen UMP, peneliti dalam paparannya beliau
menyampaikan bahwa kondisi pencalonan dan partai politik yang masih syarat
dengan berbagai ketidak baikan. Namun beliau sangat berharap akan ada tokoh
politik yang terus berupaya untuk bisa mewujudkan harapan masyarakat. Sementara
narasumber berikutnya adalah ibu Laksmi dosen UMP yang fokus pada analisa
politik menyoroti bagaimana kualitas para calon yang tumbuh pada setiap
pemilihan kepala daerah (pemilukada) sehingga di butuhkan pola pengkaderan dari
partai politik secara baik. Kemudian dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Kalimantan Tengah yaitu Ketua Umum, Heru Hidayat, menyampaikan bahwa kita tetap
harus optimis, karena itu keterlibatan orang baik, orang cerdas, dan orang sholeh
harus mengambil peran dan berkontribusi melakukan upaya perbaikan secara terus
menerus, jika tidak maka akan banyak orang yang tidak baik terlibat dalam
berbagai kebijakan strategis yang berdampak pada kehidupan bermasyarakat.
Karena itu menurut ayah empat anak ini menyampaikan bahwa sebaik-baik ilmu,
peran, dan harapan adalah yang bermanfaat baik orang lain dan lingkungan
sekitarnya. Sehingga upaya yang harus dilakukan oleh kita adalah bertahan dalam
kebaikan dan bergerak dalam perbaikan ungkap Heru.
Lantas Heru menjelaskan
kepada para peserta yang tampak antusias tersebut bahwa orang yang optimis akan
melihat kesulitan sebagai kesempatan untuk bisa berbuat baik, sementara orang
yang pesimis akan melihat setiap kesempatan dalam kondisi kesulitan. Oleh karena
itu menurut Heru, menjadi sangat penting ketika kita bisa memahami bahwa dalam
hidup ini ada yang tidak bisa kita pilih yaitu di mana, kapan, dan dari orang
tua siapa kita di lahirkan, namun kita bisa memilih apakah kita mau menjadi
orang baik atau tidak, mau menjadi orang bermanfaat atau tidak. Maka niat,
pilihan-pilihan dalam hidup ini harus memiliki tujuan yang jelas. Sama halnya
dalam berpolitik, sektor lainnya seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, budaya
dan lainnya saling terintegrasi menjadi kebutuhan hidup kita. Sehingga kita
semua akan melihat substansi pembangunan apa yang harus di lakukan untuk
kemajuan Provinsi Kalimantan Tengah. karena menurut Heru pemilukada itu
bagaikan terminal untuk sementara waktu kita bisa berhenti sejenak, dan kemudian
perjalanan harus dilanjutkan untuk mencapai tujuan mulia.
Lantas empat hal yang
harus dilakukan yaitu bersikap objektif, aktif, produktif, dab solutif.
Sehingga kebersamaan kita dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara ini harus tumbuh saling mengenal, membantu, mengingatkan, dan
memotivasi untuk melakukan perbaikan secara terus menerus. Sehingga kita
berharap pemilukada yang telah dan akan dilaksanakan harus memiliki kaidah
masyarakat senang akan momentum pemilukada tersebut sehingga akan berusaha
untuk bisa menggunakan hak pilihnya. Kemudian harus tenang, karena dengan aman,
damai akan mewujudkan lingkungan yang tenang dan mampu menciptakan situasi yang
kondusif. Dan selanjutnya adalah kemenangan masyarakat Kalimatan Tengah dengan
terselenggaranya pemilihan yang mampu saling menghargai antara satu dengan yang
lainnya, saling tumbuh menguatkan dan fokus bagaimana upaya melanjutkan
pembangunan untuk kemajuan provinsi Kalimantan Tengah ungkap Heru dengan
semangat.
Dan narasumber ke empat adalah Junaidi, S.Sos, M.I Kom sebagai pakar
komunikasi politik di UMP menyampaikan bahwa pentingnya setiap orang memiliki
mimpi akan masa depan dan juga cara mengkomunikasikannya dengan banyak pihak.
Hal ini menurut Junaidi menjadi kebutuhan bagi orang-orang yang terlibat dalam
kegiatan berpolitik. Termasuk para calon kepala daerah yang melakukan berbagai
kegiatan misalnya pencitraan itulah model komunikasi politik. Sehingga menurut
jurnalis ini perlu di bangun komunikasi intens kepada masyarakat apa yang akan dilakukan
untuk membangun provinsi Kalimatan Tengah. Kemudian dilanjutkan dengan sesi
tanya jawab dengan tiga penanya, yang dijawab secara lugas, jelas dan tegas apa
yang menjadi harapan para peserta.
Seminar kali ini memang terlihat seru dan
semangat karena para narasumber memberikan pengalaman dan ajakan yang berharap
bahwa pilkada baik bisa dilakukan meski meminimalisir konflik. Dan berharap
semua peserta turut menjadi peserta yang dapat mensosialisasikan secara luas ke
masyarakat.
0 Komentar